Senin, 25 Juni 2012

Personal Interview Keluarga Taring X Andrew Anti-Tank

Yap! Jika kita menyusuri jalanan Jogja mungkin kita tidak asing dengan poster 'Munir Menolak Lupa', siapakah pelakunya? Kencangkan sabuk pengamanmu! :)









Hallo bang, mas, lae Andrew Anti-Tank, aba kabar nih? :D


Sehat dan semoga lincah selalu.


Apa filosofi dari Anti-Tank?

Provokator!







Sejak kapan anda jatuh cinta dengan dunia ‘pergambaran’?

Sejak kecil pastinya. Sejak saya menemukan keajaiban sebatang pensil murahan, ketika yang bisa saya lakukan hanyalah bermain didalam rumah pada waktu kedua orang tua saya sedang pergi bekerja, dan kedua adik saya masih terlalu kecil untuk diajak main bersama, dan lagipula adik saya semuanya perempuan, jadi sedikit susah untuk diajak bermain. Saya memulai petualangan imajinasi di setiap dinding rumah dengan berbagai narasi gambar yang tercipta dari pensil – pensil itu. Dan ketika SD teman tetangga saya memperkenalkan saya pada komik sebangsa Tiger Wong, saya pun semakin terjelembab dalam lantai gambar – menggambar. Menggambar adalah hal yang sangat saya cintai, seperti cinta pertama. Semacam True Love!

Apa gambar yang pertama kali anda buat?

Wahhh...bukannya saya mulai pikun...tapi apakah mungkin bisa mengingatnya? Heheee...
Tapi yang pasti dari dulu saya suka menggambar orang (tentu cuma orang – orangan kerangka) dan gulungan – gulungan ombak suka – suka yang bermula dari ujung tembok yang satu ke ujung tembok satunya.

Menurut anda art itu apa?

Seni = suka -suka...:D

Rutinitas melatih otak yang tidak pernah anda tinggalkan?

Menggambar, membuat sket, membaca, menulis, menonton pameran apa saja dan bersepeda.

Pesan apa yang ingin anda sampaikan dari poster ‘Munir Menolak Lupa’?

Munir adalah orang yang dibunuh dengan bengis di depan hidung kita semua, dia dibunuh ketika era kegelapan Orde Baru tumbang, dan seharusnya era baru sekarang adalah era yang memerdekakan semua kebebasan kemanusiaan. Tapi begitu ironisnya kita masih betah berkompromi dengan penjahat yang berlalu lalang dengan entengnya di depan jidat kita semua.
Kalaupun kita terlalu selow untuk mau berniat susah – susah mencari siapa dalang pembunuhan Munir, selayaknyalah kita jangan melupakan Munir dan apa yang sudah diwariskannya hingga hari ini. MENOLAK LUPA!



Stencil 'Munir Menolak Lupa' di Mataram

Poster 'Munir Menolak Lupa' di Medan


Nasihat apa yang anda telah ambil, namun tidak anda lakukan?

Jangan tidur malam?

Tanggapan anda tentang nasionalisme & patriotisme?

Yaahh...semoga saja nasionalisme abal – abal ala Pemuda Pancasila dan Patriotisme kampungan ala simpatisan partai ecek – ecek tidak membuat negara ini semakin menyebalkan untuk ditinggali.

Menurut anda apa Indonesia benar-benar negara multikultur?

Jelas sekali. Berbagai suku beserta kelompok – kelompoknya, bahasa, makanan dan rupa wujud masyarakat kita sudah sangat multikultur dari dulu. Sangat membanggakan.







Apa yang ada pikirkan ketika anda memikirkan Indonesia?

Menyedihkan...

Apa tanggapan anda tentang menjamurnya boy & girl band, sepeda fixie, bb, kawat gigi, & sifat konsumtif di Indonesia?

heemmm...saya agak tersinggung dengan pertanyaan ini sebenarnya :D
Karena saya adalah pengendara Fixed Gear, sudah lama sekali saya memakainya. Dan percaya atau tidak, hampir sebahagian besar poster – poster saya di jalanan dikerjakan dengan sepeda itu. Saya memilih Fixed Gear, karena tentu lebih hemat bila menggunakan kendaraan bermotor, dan secara sensasi saya menyukai setiap kayuhannya. Jenis sepeda ini melatih kita untuk selalu waspada. Juga pengalaman “memelihara dan membesarkannya”. Fixed gear adalah sepeda custom yang pastinya timeless. Saya benar – benar menikmati proses custom itu. Bagaimana rasanya menabung untuk sekedar membeli velg, crank dan berbagai part lainnya. Proses ini saya nikmati, karena memang saya tak punya banyak uang untuk langsung membeli sekaligus semua part sepeda yang saya idamkan. Menabung sedikit – sedikit adalah hal yang saya suka tapi ironisnya sangat susah untuk dilakukan.
Dan tentang BB, Ehm! saya juga baru – baru ini menggunakannya, setelah saya mendapatkannya dari bekas ayah saya. Setelah sebelumnya hampir semua keluarga besar saya selalu menghina habis – habisan HP Samsung SGH – C210 saya yang kelewat butut itu. Dan sebagai anak yang baik tentulah BB bekas itu saya terima dengan perasaan agak terintimidasi. Terintimidasi oleh kecanggihannya hehee...







Pesan untuk remaja Indonesia?

Jangan mudah percaya “orang – orang tua” karena merekalah pembuat peraturan – peraturan yang tidak keren.

Oke, last words?

Stay Active, Stay Strong!

Dan pertanyaan dari sahabat & teman-teman saya:

Apa resep rahasia anda bisa sampai seperti ini? (M. Naufal Firdaus)

Maksudnya “seperti ini” bagaimana yaa....??
Ganteng rupawan seperti ini maksudnya?? Hahaaa...

Masih percaya pemerintah? (Putu Harta Wirasana)

Tidak.





Jika Anda membuat maha karya, entah itu grafitti/stencil/poster akan buat dimana (tempat)? (Anugerah Tragedi Revolusianto)

Ditempat dimana semua orang boleh menggambar dan makan sesukanya.

Fotokopinya dimana, bisa sehitam gitu? (Nobodycrop)

Wah hampir semua fotokopi yang bisa langsung print bisa membuat sehitam mungkin kok.

Apakah regenerasi Munir di dekade sekarang & yg akan dtg akan terwujud,dmn kebobrokan di negeri kita semakin transparan? (JayRemais ‘EyeFeelSix’)
Tentu akan selalu ada penerusnya,sejarah sudah menunjukkan, disetiap pendulum jaman selalu saja ada anak muda nekad yang membuat si keriput geleng – geleng kepala. Menjungkir balikkan dunia dalam perayaan anti – kenyamanan masa lalu, dan jangankan Munir, nabi pun bisa muncul di tiap masanya. Revolusioner selalu menemukan parade pagi nya dan Pembangkangan selalu menemukan malam agitasinya. Santai saja!


Anti-Tank Dalam Media 









"Sekecil apapun tindakan itu, pasti ada artinya. Orang-orang sekarang sering malas bertindak karena malas repot atau malas dapat kesulitan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar